menu melayang

Kamis, 29 Januari 2015

Kapan Indonesia Mempunyai Brand Teknologi Kelas Dunia?




Sobat-sobat netizen sekalian dimanapun kalian berada. Kali ini saya akan mengangkat topik yang tak berbeda jauh dari topik sebelumnya, yaitu tentang kemajuan negara Indonesia. Lebih spesifiknya lagi saya akan mengangkat tentang kemungkinan Indonesia dalam menciptakan brand teknologi kelas dunia (seperti SAMSUNG dari Korea).

Mungkin sedikit mustahil kalau kita ‘menantang’ pelaku industri di negara kita dalam menciptakan brand teknologi kelas dunia. Tapi walau begitu, sudah ada beberapa brand teknologi lokal yang namanya lumayan menggaung. Walau cuma kelas nasional dan bukan internasional.
Contoh brand yang saya maksud adalah Polytron dan Maspion. Kedua merk tersebut memang sempat menggaung (untuk skala nasional). Namun seiring waktu berjalan, merk tersebut mulai tenggelam secara perlahan. Dominasi dari brand sejenis yang berasal dari luar negeri — membuat kedua produsen tersebut harus gigit jari. Pasalnya, brand-brand dari luar menawarkan teknologi yang sangat mutakhir dan melewati banyak penelitian dan percobaan. Hal itu berbanding lurus dengan kualitas yang mereka tawarkan dan jauh melampaui brand-brand teknologi lokal.
Kapan Indonesia memiliki brand teknologi kelas dunia?
Setidaknya hal itu membutuhkan waktu dan proses yang tidak sebentar. Dan hal itu harus dimulai dari SEKARANG!
Pertanyaan selanjutnya, bagaimana cara menciptakan brand tersebut?
Kali ini sedikit lebih sulit untuk menjelaskan. Namun saya memiliki satu pendapat yang mungkin bisa jadi masukan bagi sobat-sobat netizen sekalian (terutama yang memiliki riset dan penilitian di bidang teknologi). Saya menyarankan agar sobat-sobat memulai startupyang lebih futuristik. Dan pastinya sesuatu yang belum ada di belahan dunia manapun.
Yang saya maksud dengan futuristik adalah, menciptakan teknologi yang sedikit lebih maju daripada teknologi yang sekarang. Karena kalau sobat-sobat membuat teknologi yang sama dengan yang sekarang, kemungkinan sobat akan sulit bersaing. Hal itu dikarenakan para pesaing sudah jauh meninggalkan, istilahnya terlambat start, hehehe..
Kalau seandainya sobat-sobat memulai sesuatu yang lebih futuristik, walaupun lebih sulit dan lebih banyak memakan waktu — dijamin lebih berpotensi. Dan seandainya memiliki pesaing pun, sobat-sobat dan mereka sama-sama memulainya dari nol. Karena teknologi yang dipilih bersifat futuristik dan belum ada di negara manapun.
Daripada membuat sesuatu yang sudah ada (di negara lain), mending membuat sesuatu yang belum ada (walaupun membutuhkan proses).

Salam kreatif!


Baca Juga

Back to Top

Cari Artikel

Artikel Terbaru