menu melayang

Senin, 02 Maret 2015

Indonesia, Negara Yang Tak Bisa Di Intervensi Oleh Negara Manapun

peta Indonesia

Indonesia, Negara Yang Tak Bisa Di Intervensi Oleh Negara Manapun

Sobat-sobat netizen di manapun kalian berada, tahukah kalian kalau akhir-akhir ini Indonesia seperti 'berubah' dari sebelum-sebelumnya. Perubahan yang ane maksud adalah ketika negeri ini seperti memiliki 'power' yang mulai diperhitungkan oleh dunia.

Berbeda jauh dari era sebelumnya, di mana Indonesia seperti 'main aman' dalam perpolitikan dunia. Indonesia yang sekarang justru berani 'menunjukkan taringnya' kepada dunia. Ketika perubahan rezim yang hanya beberapa bulan umurnya, dapat dilihat beberapa perubahan yang lumayan mengejutkan dunia. Terlihat beberapa langkah pemerintah yang terbilang sangat berani, tanpa pandang bulu, dan tentunya tidak bisa di intervensi oleh negara manapun di dunia ini.


Berikut ini ane paparkan beberapa langkah 'tegas' yang membuat negara lain menjadi sedikit 'keder'.. Checkidotss....

1. Sistem Kelautan dan Perikanan Yang Ketat

Kita patut memberikan acungan jempol kepada sang menteri kelautan dan perikanan, ibu Susi Pudjiastuti yang menurut saya menteri yang paling menggebrak, tegas dan kerja cepat di kabinet sekarang ini. Bagaimana tidak, hanya beberapa bulan beliau menjabat, sudah banyak perubahan signifikan yang terlihat. Namun yang ane paling kagum adalah tentang sistem kelautan dan perikanan yang teramat ketat. Contohnya dengan memperketat izin nelayan luar negeri, menambah jam patroli dan armada patroli angkatan laut, serta meningkatkan pengawasan lewat sistem digital. Apabila ada kapal asing yang melanggar peraturan dari bu Susi, maka siap-siap kapal tersebut akan diledakkan! Dan itu pasti akan membuat nelayan asing pikir dua kali sebelum melaut di Indonesia.


2. Sistem Hukum Yang Tak Bisa di Intervensi

Untuk yang satu ini khusus untuk kasus-kasus Narkoba, pemerintah memberlakukan hukum yang sangat berat -- dan yang paling berat adalah hukuman mati. Dan dari sekian banyak penjahat besar di bidang ini mulai merasakan akibatnya. Mereka dieksekusi mati Januari lalu.
Eksekusi tahap pertama sukses dilakukan dan sebagian besar yang dieksekusi adalah warga negara asing. Hal itu tentu saja menimbulkan protes keras dari beberapa negara sahabat. Apalagi sekarang menjelang eksekusi mati tahap kedua, di mana banyak pula warga negara asing yang bakalan merasakan timah panas para algojo. Hal itu membuat negara-negara asal mereka melakukan protes keras dengan berbagai cara. Ada yang mengancam ini itu lah, ada yang menolak perpanjangan duta besar lah, bahkan ada pula yang mengungkit-ungkit bantuan di masa lalu. Namun, hal itu semua tidak membuat pemerintah bergeming. Pemerintah tetap konsisten dengan keputusannya. Pemerintah tetap mengedepankan pada kedaulatan hukum. Dan yang terpenting, pemerintah tidak takut dengan intervensi dari pihak manapun!


3. Sistem Regulasi Impor Smartphone yang Membuat Amerika Gerah

Untuk tahun 2015 ini, pemerintah menetapkan aturan yang cukup mencengangkan! Khusus dalam bidang import smartphone, di mana smartphone yang masuk ke Indonesia harus kudu wajib mengandung 'otak Indonesia' sebesar 40%. Hal itu tentu membuat Amerika gerah, lantaran sebagai salah satu eksportir smartphone terbesar di Indonesia -- langkah mereka jadi sedikit 'diperlambat'. Sistem ini mengharuskan produk-produk smartphone luar harus membuka pabrik di Indonesia dan memperkerjakan beberapa 'ahli teknologi' yang harus ikut andil dalam teknologi smarphone tersebut, baik itu dalam hardware ataupun softwarenya. Langkah yang benar-benar brilian, karena teknologi smartphone masa depan akan mengandung 'unsur Indonesia' yang tentunya memberi angin segar bagi pakar teknologi IT. Mereka bisa ambil bagian dalam pengembangan teknologi smartphone dari luar negeri yang tentunya sangat canggih.


Bagaimana sobat-sobat, apakah kalian merasakan perubahan yang sama dengan ane? Perubahan Indonesia yang 'menjelma' menjadi macan yang mulai menunjukkan taring!
Baca Juga

Back to Top

Cari Artikel

Artikel Terbaru